بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita semua sehingga kita dapat melaksanakan berbagai macam aktivitas ibadah yang telah difardukan kepada kita semua. Semoga semua amal ibadah kita baik yang lalu, sekarang maupun yang akan datang diterima oleh Allah SWT. Ibadah puasa kita, sholat kita, belajar kita merupakan ibadah yang kata para ulama barang siapa orang yang beribadah setelah melakukan ibadah, maka itu merupakan suatu pertanda diterimanya ibadah kita yang sebelumnya. Jadi kalau kemarin kita berpuasa, kemudian sholat dan belajar dan itu merupakan ibadah yang sehari-hari kita lakukan kemudian hari ini kita tetap istiqomah melakukan ibdah-ibadah tersebut yang sama seperti yang kemarin, maka kata para ulama ibadah kita yang kemarin sholat kita, puasa kita, belajar kita insya Allah diterima oleh Allah SWT. Karena ibadah yang diterima akan membawa kepada ibadah lagi.
Sholawat dan salam tentunya tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabatnya dan juga kepada para pengikutnya yang setia menjalani sunnah-sunnahnya hingga hari kiamat nanti. Semoga kita semua termasuk golongan ummatnya yang kelak mendapatkan syafa`at beliau di yaumil qiamah nanti. Amien yaa Robbal `aalamien.
Ada sebuah hadist dimana Rasulullah SAW bersabda
لصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه
Lalu puasa yang bagaimanakah yang akan mendapatkan dua kebahagiaan itu? Tentunya puasa orang yang memperhatikan dan menjalankan apa-apa saja yang disyarat rukunkan serta yang disunnahkan atas puasanya kemudian menjauhi dan meninggalkan apa-apa yang diharamkan serta yang dimakruhkan atas puasanya. Puasa yang tidak hanya sekedar menahan dari lapar dan haus saja, karena memang
كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطش
Puasa sih puasa nggak makan dan nggak minum tetapi matanya tidak dijaga dari hal-hal yang harom, lisan atau lidahnya tidak dijaga perkataan-perkataan yang harom. Menggunjing orang lain, menghina, ghibah, nggosip dan hal-hal lainnya yang diharomkan Allah SWT. Puasa orang yang seperti ini yang dikatakan
ليس له من صيامه الا الجوع والعطش
Tentunya sayang sekali puasa kita nggak makan, nggak minum tetapi tidak diganjar pahala oleh Allah SWT, oleh karena itu jaga puasa kita dengan menjaga mata kita, telinga kita dan terutama lagi lisan kita dari hal-hal yang diharomkan oleh Allah SWT karena memang
سلامة الانسان في حفظ اللسان
Ini lidah yang panjangnya hanya beberapa centimeter dan tidak bertulang ini, namun berapa banyak suthon, raja-raja terdahulu, qobilah-qobilah bahkan sekarang kampung dengan kampung, tetangga dengan tetangga, teman dengan teman, adik dengan kakak bahkan suami dengan istri saling bermusuhan, tidak tegur sapa dan putus silaturrahmi lantaran lisan yang salah berucapa dan salah bertutur kata. Makanya Nabi SAW pernah berkata
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فاليقل خيرا او ليصمت
Bahkan Al Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi menyeebutkan dalam maulid simtudduror
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم لا يقول ولا يفعل الا معروفا
Disebutkan juga dibeberapa kitab yang meriwayatkan kisah Nabi Ayyub AS yang pada waktu beliau dicoba dengan diberikan penyakit yang begitu hebat oleh Allah SWT sampai-sampai tidak ada di skujur tubuh Nabi Ayyub AS dipenuhi belatung karena sakit yang begitu hebat yang dideritanya, namun dari keikhlasan dan kesabaran beliau, beliau memohon kepada Allah untuk diberikan penyakit dimana saja dengan penyakit apa saja kecuali di hati dan dilisannya. Waktu ditanya mengapa demikian wahai NabiAllah?? Beliau menjawab karena hati untuk selalu mengingat kepada Allah SWT sedangkan lisanku untuk selalu basah berzikir kepada Allah SWT.
Dikisahkan juga bahwasanya pernah suatu kali luqman bin hakim diperintahkan untuk menyemblih seekor kambing dan diminta untuk membawakan bagian tubuh kambing tersebut yang paling jelek, maka dibawakannya oleh Luqman bin Hakim lisan atau lidahnya itu kambing. Kemudian diperintahkannya kembali Luqman bin Hakim untuk menyemblih kambing untuk kedua kalinya namun diminta untuk membawakan bagian dari tubuh kambing tersebut yang paling berharga, maka dibawakan oleh Luqman bin Hakim lisannya itu kambing. Waktu ditanya wahai Luqman bin Hakim mengapa waktu diminta bagian yang paling jelek engkau bawakan lisan dan waktu diperintahkan untuk membawakan bagian yang paling berharga juga engkau bawakan lisan??? Luqman bin Hakim yang terkenal dengan kearifan dan kebijakannya mengatakan lisan lah yang dapat membuat mulia dan durhaka.
Dan dari kitab Alkabair AlImam adzzahabi pernah meriwayatkan, pernah ada seorang ulama dari golongan tabi`in ditanya. Berapa banyak engkau dapati aibnya manusia dalam satu harinya? Lalu dijawab oleh ulama tersebut banyak dan tidak terhitung, dan aku pernah mendapati dalam satu hari ada 8000 aib sesorang dan aku dapati juga ada suatu perbuatan yang apabila dikerjakan itu amal perbuatan maka akan tertutupi dan selamat seseorang dari aib tersebut semuanya, waktu ditanya apakah amalan tersebut? Yaitu hifdzul lisan yaitu menjaga lisannya.
Maka dari itu sudah sepantasnya kita sebagai ummatnya nabi Muhammad SAW untuk selalu menjaga lisan kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, dan selalu mempergunakan lisan kita untuk berdzikir kepada Allah SWT dengan kalimat dzkir toyyibah apa saja perbanyak kalimat subhanallah, istighfar apalagi dengan kalimat tauhid Laa Ilaa haillallah, karena memang tujuan diutusnya para nabi dan para rasul kemuka bumi ini dari Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad SAW yaitu untuk meninggikan kalimat tersebut. Bahkan diriwayatkan dari Nabi SAW dalam sebuah hadistnya
من كان اخر كلامه لا اله الا الله دخل الجنة
Dalam hadist lain Beliau juga pernah bersabda
جددوا ايمانكم, قيل يا رسول الله كيف نجدد ايماننا؟؟ قال, اكثروا من قول لا اله الا الله
Marilah kita semua minta kepada Allah agar dibulan yang mulia ini semoga dosa-dosa kita diampuni semua oleh Allah SWT, hajat-hajat kita di kabulkan oleh Allah SWT, dan kita minta kepada Allah SWT agar semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kita minta juga kepada Allah agar kita dapat menjaga lisan kita untuk selalu berkata yang baik dan bijak dan dapat mempergunakannya dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT. Robbanaa taqobbal minna innaka Anta sami`ul `aliem watub `alainaa innka Anta tawwaburrohiem washallallahu `ala sayyidina muhammadin wa`ala aalihi wasohbihi wasallam walhamdulillahirobbil `aalamien.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته